Komunitas Gubuak Kopi adalah sebuah kelompok belajar seni dan media, berdiri pada tahun 2011, dan berbasis di Kota Solok, Sumatera Barat. Kelompok ini melakukan penelitian dan pengembangan pengetahuan seni dan media berbasis komunitas, dalam merespon persoalan kewilayahan. Komunitas Gubuak Kopi memproduksi dan mendistribusikan pengetahuan literasi media melalui praktik artistik, mengorganisir kolaborasi antara profesional (seniman, penulis, dan peneliti) dan warga, mengembangkan media lokal alternatif, serta membangun ruang bagi peningkatan kapasitas anak muda di Solok, yakni Rumah Tamera Hub.
Pada tahun 2017, Komunitas Gubuak Kopi membuat platform Daur Subur sebagai tema besar, sebuah studi mengenai kebudayaan yang berkembang pada masyarakat pertanian Sumatera Barat. Studi ini menggali narasi tentang sejarah dan nilai-nilai kearifan lokal untuk melihat persoalan yang berkembang hari ini di Solok. Platform ini bekerja melibatkan partisipan dari beragam disiplin ilmu dan komunitas, serta melahirkan sejumlah proyek seni, buku, dan sub-program, seperti: Lapuak-lapuak Dikajangi (LLD) yang berfokus pada pengembangan nilai-nilai pada medium baru yang dekat dengan warga (2017-2020); dan Proyek Kurun Niaga yang berfokus pada ide-ide dekolonialisasi dan sejarah pertanian-perdagangan di Sumatera Barat. Proyek ini diselenggarakan melalui penelusuran arsip dan produksi narasi yang mengedepankan perspektif warga (2019-sekarang). Pada tahun 2023, Komunitas Gubuak Kopi menyusun platform Pusako Tinggi Project, sebagai upaya melihat bagaimana ide-ide keberlangsungan kolektif – baik itu dalam takaran represenstasi pengetahuan ataupun eksperimentasi praktik, dapat dikembangkam dalam konteks berkolektif dan kerja-kerja non-profit di Sumatera Barat hari ini.