Di hari kedelapan, di Jum’at yang cerah ini seluruh partisipan lokakarya Kurun Niaga diminta untuk merangkai proyeknya masing-masing. Hari ini dimulai dengan diskusi tentang proyek artistik untuk presentasi publik dalam bentuk open lab hari Sabtu. Partisipan diminta memikirkan konsep apa yang akan ditampilkan pada open lab nanti. Ada yang mulai mengumpulkan dokumentasi zaman kolonial, arsip tentang kejayaan masa lalu, dan diskusi dengan Akbar Yumni dan fasilitator Komunitas Gubuak Kopi tentang konsep apa yang sekiranya cocok dihadirkan ke ruang publik. Apa yang hendak ditampilkan ini tentunya bukanlah sebuah karya hasil akhir, melainkan modul proyek ataupun draft karya yang kelak bisa dilanjutkan secara kolaboratif di kolektif atau wilayah masing-masing partisipan.
Menyaksikan partisipan memikirkan proyeknya menghadirkan suasana yang unik. Jika selama 9 hari belakang mereka diminta presentasi di depan kelas, maka selama tiga hari ke depan mereka akan menampilkan arsip yang disusun untuk dibaca oleh orang banyak. Arsip ini diharapkan agar wacana arsip setiap daerah bisa muncul ke hadapan publik bukan hanya sebagai pengetahuan, melainkan juga pengalaman visual dan sensorik sehingga nantinya bisa dikembangkan lebih jauh.
Pameran presentasi publik ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dan pengalaman. Ada yang berdasarkan dokumentasi dan cerita masa lalu, berdasarkan pengalaman personal, pengalaman sensorik, dan berangkat dari kehidupan sehari-hari partisipan. Untuk membuat ide ini partisipan diminta mengedepankan kemungkinan proyek-proyek dengan kesadaran akan fungsinya sebagai modul pendidikan kontekstual atau muatan lokal berbasis arsip. Persiapan open lab ini cukup memakan waktu sehingga banyak partisipan yang harus begadang.
Open lab didesain supaya wacana tentang arsip bisa muncul ke hadapan publik dengan isu-isu yang beragam dari berbagai daerah partisipan. Selain itu, modul ini juga terbuka untuk diadopsi dan dikembangkan oleh publik sesuai kebutuhannya. Tidak hanya sekedar memajang draft project dan catatan, partisipan juga ada yang akan menampilkan pertunjukan sebagai metodenya dalam mengembangkan ide-ide berbasis arsip. Juga banyak sajian yang dibuat agar melibatkan pengalaman pengunjung atau partisipatif. Ada yang mempersiapkan infokus, sound, TV LED, juga catatan-catatan yang nantinya bisa diisi pengunjung.
Mampir ke halaman Kurun Niaga #4