Pak Sukri adalah salah seorang petani di Padang Sibusuk yang memutuskan untuk terus bertani walau lahan pertanian di sekitarnya telah berubah menjadi lahan tambang emas. Ia menanam beragam jenis tanaman sayur terutama terung dan cabai. Selain itu, Pak Sukri juga menceritakan beberapa persoalan yang timbul karena tambang, baik itu masalah sosial maupun lingkungan. Tidak sedikit pertambangan di sekitar sana yang gagal, atau tekor, hingga tidak cukup uang untuk membuatnya menjadi sawah kembali.
Vlog by Zaki dan Hafiz
Padang Sibusuk, 15 Januari 2018
Seorang aktivis di organisasi masyarakat sipil di bidang penyelamatan ruang hidup dan sumberdaya bagi kelangsungan kemanusiaan, tertarik untuk mengkaji respon manusia terhadap ruang hidupnya dan kearifan yang lahir dari interaksi keduanya. Alumni Fakultas Pertanian Unand ini kini aktif sebagai staf kajian dan analisis lingkungan di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Barat. Ikut bergabung dan mengukuti Lokakarya Daur Subur, yang digelar Gubuak Kopi berkolaborasi dengan PKAN Padang Sibusuk, untuk mengobati malas dan bosan dengan kerja penyelamatan ruang hidup.