Sabtu, 6 Mei 2017 lalu, di Hall A1 Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran Timur, Jakarta Selatan, digelar pertunjukan “Perempuan Membaca Kartini” sebuah dramatic reading surat-surat Kartini yang disutradarai oleh Irawita atau juga dikenal akrab sebagai Ira Paseban. Proyek seni ini melibatkan 11 orang perempuan yang membacakan surat-surat kartini di bawah arahan Ira. Salah satu di antara yang terlibat adalah Delva Rahman, pegiat Komunitas Gubuak Kopi. Selain Delva 10 seniman perempuan lainnya adalah: Dewi Arifiani, Dila Martina Ayulia, Daniella, Titin Suprihatin, Otty Widasari, Anita Bonit, Keke Tumbuan, Ajeng Nurul Aini, Yeni Mulyani, dan Na. Selain pembacaan surat-surat Kartini, kegiatan ini juga diisi dengan rangkaian diskusi bersama Irawita serta beberapa partisipan, yang dimoderatori oleh Gesyada Siregar. Kegiatan ini direalisasikan oleh Komunitas Teater Paseban bersama Gudang Sarinah Ekosistem.
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita, direalisasikan oleh Komunitas Paseban dan Gudang Pertunjukan GSE. (foto: Manshur Zikri)
Disksusi PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita, direalisasikan oleh Komunitas Paseban dan Gudang Pertunjukan GSE. (Kiri-kanan: Delva Rahman, Irawita, Gesyada Siregar, Keke Tambunan) / foto: Pingkan Polla
Para partisipan PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita, direalisasikan oleh Komunitas Paseban dan Gudang Pertunjukan GSE. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, Ajeng Nurul Aini, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, Keke Tumbuan, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, Bonit, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, Otty Widasari, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
EREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, Daniella, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, Ayu, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban. (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, Delva Rahman, sutradara Irawita. Gudang Sarinah Ekosistem bekerjasama Teater Perempuan Komunitas Paseban (foto: @69performanceclub)
PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita, direalisasikan oleh Komunitas Paseban dan Gudang Pertunjukan GSE.
Disksusi PEREMPUAN MEMBACA KARTINI (Dramatic Reading) 2017, sutradara Irawita, direalisasikan oleh Komunitas Paseban dan Gudang Pertunjukan GSE. (Kiri-kanan: Delva Rahman, Irawita, Gesyada Siregar, Keke Tambunan) / foto: Pingkan Polla
Komunitas Gubuak Kopi adalah sebuah kelompok belajar seni dan media yang berbasis di Kota Solok, sejak tahun 2011. Kelompok ini berfokus pada pengembangan seni sebagai metode riset. Serta menjembatani kolaborasi profesional (seniman, peneliti, dan penulis) dan warga dalam mendedah persoalan-persoalan budaya lokal di Solok secara khusus dan Sumatera Barat secara umum.