Sejak akhir tahun 2015, Komunitas Gubuak Kopi dan warga Kota Solok secara aktif melakukan kolaborasi dan kegiatan-kegiatan bersama, terutama dalam rangka mengembangkan praktik serta pengetahuan seni dan media. Agenda tersebut ditujukan sebagai salah satu respon atas tidak maksimalnya peran ‘media lokal’ dalam menjembatani aspirasi warga. Sebagian besar konten media membicarakan kepentingan-kepentingan kelas atas/petinggi daerah dan pemilik modal. Pola seperti ini bisa ditemukan hampir diseluruh daerah. Dalam konteks Solok, pola ini salah satunya berdampak pada sikap ‘apatis’ warga terhadap pembangunan daerahnya. Menyikapi hal itu, di sepanjang tahun 2016 Komunitas Gubuak Kopi mencanangkan beberapa kegiatan berupa pengenalan ‘media’ sebagai alternatif warga dalam menyampaikan aspirasinya, atau dalam kalimat lain memberdayakan seni sebagai media warga untuk terlibat aktif dalam menentukan arah pembangunan daerahnya.
Pada kesempatan ini, Komunitas Gubuak Kopi melalui program Kelas Warga edisi Februari, mengenalkan Seni Grafis yang bisa menjadi salah satu pilihan warga. Kegiatan kali ini melibatkan beberapa kelompok dan pelajar dalam tingkat sekolah menengah atas sebagai peserta workshop. Agenda ini akan dibimbing oleh Volta Ahmad Joneva sebagai pemateri workshop dan Albert Rahman Putra sebagai pengantar wacana ‘Seni Sebagai Media’. Kegiatan ini juga terbuka untuk umum, setiap peserta undangan diminta untuk membawa satu buah kaos polos sebagai salah satu media grafis di luar yang disediakan panitia.