Deprecated: Optional parameter $atts declared before required parameter $content is implicitly treated as a required parameter in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php on line 147

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php:147) in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php:147) in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php:147) in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php:147) in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php:147) in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php:147) in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php:147) in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-content/uploads/kc_extensions/clients-logo/index.php:147) in /home3/forlen99/public_html/gubuakkopi/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893
{"id":118,"date":"2011-09-02T21:12:36","date_gmt":"2011-09-02T14:12:36","guid":{"rendered":"http:\/\/gubuakkopi.wordpress.com\/?p=118"},"modified":"2017-04-26T00:18:19","modified_gmt":"2017-04-25T17:18:19","slug":"bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/","title":{"rendered":"Bintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan"},"content":{"rendered":"

Bintang Ramadhan adalah serangkaian kegitan seni islami yang bertujuan untuk menyemarakan bulan ramadhan. disusun oleh muda-mudi surau An Nur Kapalo Koto Nagari Jawi Jawi, Guguak \u2013 Solok Sumatra Barat. Suatu terobsan baru katanya<\/p>\n

\u201cbiasanyo yang diadakan pada bulan ramadhan itu adalah \u00a0MTQ, namun peserta nya Cuma itu-itu saja, dan kegiatan MTQ juga diadakan banyak surau diman-mana. jadi kami sangaja menghadirkan Bintang Kasidah agar anak-anak surau yang masih merasa kurang dalam bidang MTQ bisa menampilkan bakatnyo di bidang mnyanyi, atau setidaknya membukak peluang bagi mereka untuk ikut menyemarakan ramadhan\u2026<\/em>\u201d\"\"foto bersama wakil ketua panitia pelaksana kegiatan Bintang Ramadhan<\/a><\/p>\n

Biasanya atau sebelum sebelumnya kegiatan yang sering mucul adalah MTQ. Hampir setiap surau yang mengadakanya. Semangat tampil menonjol memang terasa disini. Terlihat sekali tujuannya, panitia sangat menginginkan muda mudi di desanya untuk dapat ikut unjuk gigi dalam rangkaian kegiatan apapun. Semua peserta berasal dari kalang remaja. mulai dari tingkat SMP sampai SMA. Dan ini lah dia salah satu medianya, Bintang Ramadhan.<\/p>\n

Dengan dana yang dikumpulkan melalui iyuran warga akhirnya acara ini sukses juga. Dengan panggung sederhana, dengan lighting yang bagus, pemusik yang sudah berpengalaman, serta costum yang rapi membuat seuanya tampak megah. Tebukti panitia dapat menutupi segala kekerangkan mereka karena ketika kami menanyak hal yang menjadi kedala mereka menyebutkan dan merupakan salah satunya.<\/p>\n

\u201ckendala utama yang pasti adalah dana karna untuk menyewa peralatan music pengiring serta panggung cukup menguras kantong. Namun dengan kerja sama kami akhirnya berhasil menhadirkanya walau dengan dana pas-pasan\u201d.<\/p>\n

Salut deh buat panitia.<\/p>\n

\"\"<\/a>Yolanda, malu tak ikut meriahkan ramadhan<\/strong>
\nyola begitu lah sapaan akrabnya. Remaja kelas 1 SMA ini adalah salah seorang peserta. Peserta yang mengaku baru pertama kali ikut serta dalam lomba sejenis Bintang Ramadhan.<\/h3>\n

\u201ckenapa sih yola pengen ikut acara ini?\u201d<\/p>\n

\u201cSebenarnya yola\u00a0 disuruh mama untuk mngikuti acara bintang kasidah ini. karna yola juga enggak<\/em> ikut dalam lomba MTQ pada bulan puasa sekarang, jadi daripada tidak ikut acara apapun, mending ikut Bintang ramadhan<\/em>, malukan<\/span> kan kalau nggak<\/em> ikut ramai-in<\/em> Ramadhan tahun ini\u201d<\/p>\n

Kami menggaris bawahi kata \u201cmalu\u201d yang disampaikan yola. Kami melihat suatu yang luar biasa dari masyarakat guguak. Artinya kalau ikut berpartisipasi adalah prestasi dan juara adalah bouns maka muda-mudi guguak sangat malu tidak ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan.<\/p>\n

\"\"<\/a>Feri, Yakin bawa pulang Piala
\n<\/strong><\/h3>\n

Kami beralih sedikit kesisi samping pentas, kami melihat sosok lelaki yang sedang bernyanyi di pundak panggung. Suaranya bagus, sanatai tamapk seperti tlah berpengalaman dan ternyata kami juga merasa wajahnya begiti familiar, oh dia sang juara 2\u00a0 MTQ di Aia Angek kemarin rupanya. Feri zulkarnadi namanya. utusan dari masjid Almubarakah Jawi-Jawi Guguak. Setelah dia turun dari panggung,kami langsung menghampirinya.<\/p>\n

\u201ckamarin kami juga melihat Fery tampil di acara MTQ Aia Angek, sekarang Muncul lagi di Bintang Ramadhan Guguak. Ada alasan khusus nggak<\/em> Feri?\u201d<\/p>\n

\u201ckalau Bintang Ramadhan-kan lomba menyanyi dan MTQ mengaji. saya juga mengikuti lomba \u2013 lomba yang sama sebelumnya dan juga lomba lainya. Setiap ada kesempatan saya selalu ingin mencobanya karena saya yakin saya juga bisa\u201d<\/p>\n

\u201cSejak kapan Feri mengikuti lomba sejenis ini, dan sudah pernah meraih juara?\u201d<\/p>\n

\u201csejak 2009, dan hampir tiap lomba saya berhasil meraih juara\u201d<\/p>\n

Wah.. wah.. wah\u2026 <\/em>salut deh<\/em> buat feri. Teman \u2013 teman pembaca pengen taukan resepnya? Katanya sih<\/em> Cuma latihan-latihan dan latihan berusaha dan yakin untuk bisa.<\/p>\n

Melihat kemampuan Feri bernyanyi tadi sert keyakinannya yang kuat untuk menenang kami juga menduga, ternyata Feri memperoleh juara pertama dari dua peserta pria.<\/p>\n

Salut buat feri.<\/p>\n

Lalu bagaimana eksistensi keberadaan loba musik islami ini bagi masyrakat?<\/strong><\/p>\n

Musik Islami Tidak eksis; Siapa yang salah?<\/strong><\/h2>\n

Sebenarnya keberadaan Musik Islami sudah cukup lumayan, terbukti dengan hadirnya kegiatan Bintang Ramadhan. namun apakah cukup sampai disitu saja? bahakn ada yang meramalkan kegiatan ini kemungkinan terakhir kalinya.<\/p>\n

\"\"<\/a>Lirik yang mulai terpinggirkan itulah kesan yang kami ambil. Selama ini banyak teman-teman menganggap musik islami adalah musik kampungan alias kuno. Sebuah tuduhan tak beralasan. Mereka bilang begitu karena mereka merasa kiblat yang benar adalah dunia musik barat dan mereka tidak menjumpai hal tersbut dalam belantika dunia musik barat. Padahal siapa sangka musik vokal islami memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam musikalitas serta lirik yang dalam sekaligus menenangkaan jiwa.<\/p>\n

Musik islami juga merupakan salah satu media dakwah yang berkedok hiburan. Membuat dak wak itu sendiri sampai melalui keindahan pada pendengar. Melalui musik mereka juga mengajak kita untuk mengetahui yang benar dan mengerti yang benar. Karena dakwah itu tidak hanya dimimbar mesjid saja. Yang mana kebanyakan anak-anak muda mengantuk mendengarkanya.<\/p>\n

Lalu Kenapa hanya ada 2 (dua) peserta laki2?<\/strong><\/p>\n

Juga sempat menjadi tanda Tanya besar bagi kami. Hal apakah yang salah? Setelah kami cari tau kepada seorang anak muda yang tak ingin ditanya nama dia menjawab. \u201citu musi kampungan, kuno, alias indak keren. <\/em><\/strong>Secara umum pria merasa lebih mengerti bagaimana untuk tampil keren<\/em> didepan teman-temanya atau didepan wanita. Dan entah<\/em> dosa apa budaya kita yang telah menacapkan paham bahwa music islami adalah suatu hal yang kampungan, kuno dan tidak keren<\/em>. Apa toh yang menjadi standar mereka tentang hal yang keren<\/em>? Namun sebenarnya yang harus pertnyakan kenapa kita harus tampil keren<\/em><\/strong>?<\/p>\n

Sebagian mereka menjawab, keren adalah modern dan gaul. Untuk dihargai dan menarik perhatian wanita kita harus tampil keren. Itulah jawaban yang kami dapatkan. Menarik perhatian siapa? Dan menarik perhatian wanita seperti apa? Kami pernah mendapatkan kalimat unuik yang mungkin bias mereka jadikan referensi<\/p>\n

\u00a0\u201ckalau kau mau bertemu dengan orang yang berakhlak tinggi datanglah pada pengajian. Jika kamu ingin bertemu dengan orang yang aktif datanglah pada seminar atau forum.\u201d<\/em><\/p>\n

Kembali pada music islami tadi. Kenaapa hanya ada dua orang peserta pria? Ternyata potongan kalimat unik tadi juga berlaku pada pertanyaan kenapa penonton dari kalangan muda masih dikalahakan dengan jumlah pada acara Organ\/Orgen<\/em>?<\/strong><\/p>\n

Kami menemui beberapa penonton muda.<\/p>\n

\"\"<\/a>\u201csenang nonton lomba musik islami juga ya?\u201d<\/p>\n

\u201clumayanlah, tapi tadi subananyo<\/em> diajak kawan kamari.\u201d David<\/strong><\/p>\n

\u201cmenurut david penontonnya udah ramai belum?\u201d<\/p>\n

\u201cramai dek urang gaek lai tampaknyo<\/em>. Tapi dek anak mudo masih kurang, masih ramai acara organ kayaknyo lai.\u201d<\/em>\"\"<\/a><\/strong><\/p>\n

\u201cBerarti acara ini kurang diminati anak muda yo<\/em>?\u201d<\/p>\n

\u201cbisa jadi, atau mungkin karena kurang mandapek informasi atau cek lai dek acara ko dempet jo kegiatan MTQ di surau lain. Tapi labiah mungkin dek kawan-kawan malu manonton acara kayak ko<\/em>.\u201d<\/p>\n

\u201cmenurut david bagai mana tentang music islami\u00a0 ini?<\/p>\n

\u201cawak suko<\/em> segala jenis kegitan seni. Jadi suko samo iko ko<\/em> seperti sukonyo<\/em> samo musik-musik lainnyo.<\/em>\u201d<\/p>\n

Benar, tidak ada yang salah rupanya dengan music islami. Dia punya hak yang sama seperti music popular lainya. Alasan yang mungkin dapt diterima mungkin adalah selera music masing-masing. Tapi kalau mengklaim bahwa music islami adalah music kampungan mungkin itulah yang harus di ubah.<\/p>\n

Dan pertanyaan selanjtnya kami lanturkan pada Oka<\/strong>,<\/p>\n

\u201coka ndag malu nonton acara ini?\u201d<\/p>\n

\u201ckenapa musti malu? Mereka tidak tampil telanjang.\u201d<\/p>\n

Lalu bagaimana dengan harapan kedepannya? Untuk menjawab pertnyaan ini kami mengumpulkan informasi melalui pertanyaan yang kami postingkan di facebook.com, melaui pesan email, dan juga SMS.<\/span><\/p>\n

Edok<\/strong>: \u201citu memang hrus dikembangkan, hhaaa… banyak hal yang bermanfaat yang bisa kita dapat dari kegiatan ini…. PARTAMO…. mengasah skill bermain musik, KADUO, mengingatkan tentang nilai nilai islami agar menjadi muslim yang baik… KATIGO… itu bukan hal yang mubazir… hhhaaa :D\u201d<\/p>\n

Argie<\/strong>: \u201cmanurui awak bernialai dan harus diperhatikan. Contohnyo awak kebetulan nonton accara Bintang Ramdhan di guguak patang ko. Peserrta ndag sabara do, mungkin beberapa tahun lai mengkin ndag ado acara tu lai do padahal iko sangat bias membantu anak-anak mudo mancari jati diri. Nio jadi sia nyo. Dan kalu bias kegiatan ko diadoaan taruih bahkan tidak hanyo di bulan puaso.<\/p>\n

Yudi<\/strong>: sangat bernilai acaaranyo tumah, kita islam kan? Lagian itu jenis music yang unik tidak seperti music popular kebanyakan yang berkarya semata-mata demi uang.<\/p>\n

Kojeck<\/strong>: bukannyo sok mendukung. Awak emang suko mandang amusik \u2013 musing islami tapi bukan seperti yang ada di Bintang ramadhan. Ini masalah selera music. Mungkin music islami harus hadir dalam genre music popular seperti reage, rock, atau jazz.<\/p>\n

Da zul penentang Bintang Ramadhan; Ngomong Blak-blakan<\/em>.<\/h2>\n

Da<\/em> Zul adalah seorang pemuda yang blak-blakan. Namun dengan prilakunya yang polos dan blak-blakannya itulah yang membuat kami senang mengobrol dengan beliau. Kalau menurut warga sekitar dia tidak Cuma blak-blakan tapi bahkan \u201cTamakan Kajai<\/em>\u201d.<\/p>\n

\"\"<\/a><\/p>\n

D<\/em>ibalik panggung bintang ramadhan kami menjumpai Da<\/em> Zul. Sambil minum kopi kami tertawa dan berbicara sampai akhirnya kami sadar Ternyata Da<\/em> Zul adalah satu satunya yang contra<\/em> alias tidak setuju terhadap kegiatan tersebut.<\/p>\n

Berikut bincang \u2013 bincang kami;<\/p>\n

\u201cbaa menurut Da<\/em> Zul acara ko?\u201d<\/p>\n

Sambil mengeleng Da<\/em> Zul menjawab<\/p>\n

\u201cDari pado iko yang nyo adoan, pesta pesta buang \u2013 buang pitih ko ancak lah diagiahn pitih ka fakir miskin lai. Dapek jo nyo baju rayo<\/em>. Kalau iko riak namonyo ko\u201d (Daripada kegiata ini yang mereka adakan, kegiatan yang membuang buang uang ini. lebih baik uang nya diberikan kepada fakir miskin. Biar mereka juga dapt membeli baju lebaran. Kalau kegiatan ini namanya Ria\u2019)<\/p>\n

Wah mulianya da zul tapi\u2026.???<\/p>\n

\u201ctapi bukankah sudah ado<\/em> yang memikirkan untuk fakir miskin tersebut? \u201datau, tentu sudah ado<\/em> dana kusus untuak<\/em> Fakir miskinnyo<\/em>?<\/p>\n

\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 \u201cyo tapi kalau ditambah jo dana iko kan tambah banyaknyo<\/em>\u201d<\/p>\n

\u201ctu cek lai, dapi pado iko nan diadoan rancaklah MTQ lai. Warnet jo tampek rental PS labiah rami dari pado ka surau pai mangaji. Co lah calaik anak kkini ndag bara nan pandai mangaji do\u201d<\/em><\/p>\n

\u201cCkckck iyo yo day o???\u201d<\/p>\n

\u201c cek lai a,,,, dapi pado iko yang diadoannnyo\u2026 rancak Soneta bana dibaoknyo kamari lai\u2026 bajopget kito dek nyo\u2026\u2026\u2026..\u201d<\/em><\/p>\n

\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 <\/em>*Gubraaaaaaaak<\/p>\n

Bagaimana pendapat kawan-kawan pembaca tentang lomba Musik Islami, atau tentang keberedaan Musik Islami silahkan komentar melalui blog ini.<\/strong><\/h3>\n

termikasih<\/p>\n

Support us<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Bintang Ramadhan adalah serangkaian kegitan seni islami yang bertujuan untuk menyemarakan bulan ramadhan. disusun oleh muda-mudi surau An Nur Kapalo Koto Nagari Jawi Jawi, Guguak \u2013 Solok Sumatra Barat. Suatu terobsan baru katanya<\/p>\n","protected":false},"author":4,"featured_media":4918,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_vp_format_video_url":"","_vp_image_focal_point":[],"_jetpack_memberships_contains_paid_content":false,"footnotes":"","jetpack_publicize_message":"","jetpack_publicize_feature_enabled":true,"jetpack_social_post_already_shared":false,"jetpack_social_options":{"image_generator_settings":{"template":"highway","enabled":false},"version":2}},"categories":[1119],"tags":[1322,1283],"class_list":["post-118","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-jurnal-blog","tag-guguak","tag-kesenian-rakyat"],"jetpack_publicize_connections":[],"yoast_head":"\nBintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan - Gubuak Kopi<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Bintang Ramadhan adalah serangkaian kegitan seni islami yang bertujuan untuk menyemarakan bulan ramadhan. disusun oleh muda-mudi surau An Nur Kapalo Koto...\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan - Gubuak Kopi\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Bintang Ramadhan adalah serangkaian kegitan seni islami yang bertujuan untuk menyemarakan bulan ramadhan. disusun oleh muda-mudi surau An Nur Kapalo Koto...\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gubuak Kopi\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/gubuakkopisolok\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/albertmaqtam.bujangkatapel\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2011-09-02T14:12:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2017-04-25T17:18:19+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"2746\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"1768\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Albert Rahman Putra\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:creator\" content=\"@bujangkatapel\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Albert Rahman Putra\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"8 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/\",\"url\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/\",\"name\":\"Bintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan - Gubuak Kopi\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg\",\"datePublished\":\"2011-09-02T14:12:36+00:00\",\"dateModified\":\"2017-04-25T17:18:19+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/#\/schema\/person\/109d3e52236b6034f731fbae77b33511\"},\"description\":\"Bintang Ramadhan adalah serangkaian kegitan seni islami yang bertujuan untuk menyemarakan bulan ramadhan. disusun oleh muda-mudi surau An Nur Kapalo Koto...\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg\",\"width\":2746,\"height\":1768},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/\",\"name\":\"Gubuak Kopi\",\"description\":\"art and media studies\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":{\"@type\":\"PropertyValueSpecification\",\"valueRequired\":true,\"valueName\":\"search_term_string\"}}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/#\/schema\/person\/109d3e52236b6034f731fbae77b33511\",\"name\":\"Albert Rahman Putra\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/5c5fe3f31bad6f21387b6a0d64853c31?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/5c5fe3f31bad6f21387b6a0d64853c31?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Albert Rahman Putra\"},\"description\":\"Albert Rahman Putra, biasa disapa Albert, adalah seorang penulis, kurator, dan pegiat budaya. Merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, dengan fokus studi pengkajian seni karawitan. Dia adalah pendiri Komunitas Gubuak Kopi dan kini menjabat sebagai Ketua Umum. Albert aktif sebagai penulis di akumassa.org. Ia juga memiliki minat dalam kajian yang berkaitan dengan media, musik, dan sejarah lokal Sumatera Barat. Manager Orkes Taman Bunga. Tahun 2018 bersama Forum Lenteng menerbitkan buku karyanya sendiri, berjudul Sore Kelabu di Selatan Singkarak. Ia merupakan salah satu kurator muda terpilih untuk program Kurasi Kurator Muda yang digagas oleh Galeri Nasional Indonesia, 2021.\",\"sameAs\":[\"http:\/\/gubuakkopi.id\/\",\"https:\/\/www.facebook.com\/albertmaqtam.bujangkatapel\",\"https:\/\/www.instagram.com\/albertrahmanp\/\",\"https:\/\/x.com\/bujangkatapel\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UC8kCZlFS7EiJuBPdssI7kdw\"],\"url\":\"https:\/\/gubuakkopi.id\/author\/albert\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan - Gubuak Kopi","description":"Bintang Ramadhan adalah serangkaian kegitan seni islami yang bertujuan untuk menyemarakan bulan ramadhan. disusun oleh muda-mudi surau An Nur Kapalo Koto...","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan - Gubuak Kopi","og_description":"Bintang Ramadhan adalah serangkaian kegitan seni islami yang bertujuan untuk menyemarakan bulan ramadhan. disusun oleh muda-mudi surau An Nur Kapalo Koto...","og_url":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/","og_site_name":"Gubuak Kopi","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/gubuakkopisolok\/","article_author":"https:\/\/www.facebook.com\/albertmaqtam.bujangkatapel","article_published_time":"2011-09-02T14:12:36+00:00","article_modified_time":"2017-04-25T17:18:19+00:00","og_image":[{"width":2746,"height":1768,"url":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Albert Rahman Putra","twitter_card":"summary_large_image","twitter_creator":"@bujangkatapel","twitter_misc":{"Written by":"Albert Rahman Putra","Est. reading time":"8 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/","url":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/","name":"Bintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan - Gubuak Kopi","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg","datePublished":"2011-09-02T14:12:36+00:00","dateModified":"2017-04-25T17:18:19+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/#\/schema\/person\/109d3e52236b6034f731fbae77b33511"},"description":"Bintang Ramadhan adalah serangkaian kegitan seni islami yang bertujuan untuk menyemarakan bulan ramadhan. disusun oleh muda-mudi surau An Nur Kapalo Koto...","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#primaryimage","url":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg","contentUrl":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg","width":2746,"height":1768},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/2011\/09\/02\/bintang-ramadhan-dan-lirik-yang-terpinggirkan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gubuakkopi.id\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bintang Ramadhan dan Lirik Yang Terpinggirkan"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/#website","url":"https:\/\/gubuakkopi.id\/","name":"Gubuak Kopi","description":"art and media studies","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gubuakkopi.id\/?s={search_term_string}"},"query-input":{"@type":"PropertyValueSpecification","valueRequired":true,"valueName":"search_term_string"}}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/#\/schema\/person\/109d3e52236b6034f731fbae77b33511","name":"Albert Rahman Putra","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/gubuakkopi.id\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/5c5fe3f31bad6f21387b6a0d64853c31?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/5c5fe3f31bad6f21387b6a0d64853c31?s=96&d=mm&r=g","caption":"Albert Rahman Putra"},"description":"Albert Rahman Putra, biasa disapa Albert, adalah seorang penulis, kurator, dan pegiat budaya. Merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, dengan fokus studi pengkajian seni karawitan. Dia adalah pendiri Komunitas Gubuak Kopi dan kini menjabat sebagai Ketua Umum. Albert aktif sebagai penulis di akumassa.org. Ia juga memiliki minat dalam kajian yang berkaitan dengan media, musik, dan sejarah lokal Sumatera Barat. Manager Orkes Taman Bunga. Tahun 2018 bersama Forum Lenteng menerbitkan buku karyanya sendiri, berjudul Sore Kelabu di Selatan Singkarak. Ia merupakan salah satu kurator muda terpilih untuk program Kurasi Kurator Muda yang digagas oleh Galeri Nasional Indonesia, 2021.","sameAs":["http:\/\/gubuakkopi.id\/","https:\/\/www.facebook.com\/albertmaqtam.bujangkatapel","https:\/\/www.instagram.com\/albertrahmanp\/","https:\/\/x.com\/bujangkatapel","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UC8kCZlFS7EiJuBPdssI7kdw"],"url":"https:\/\/gubuakkopi.id\/author\/albert\/"}]}},"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/dscf6339.jpg","jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_shortlink":"https:\/\/wp.me\/p8q58G-1U","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/118","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/4"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=118"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/118\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":4917,"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/118\/revisions\/4917"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4918"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=118"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=118"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gubuakkopi.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=118"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}