Tag Archives: Vlog Kampuang

Pemburu Layangan

Lomba layangan adalah salah satu agenda tahunan anak muda Solok. Khususnya di Kelurahan Kampung Jawa dan daerah Tanjung Bingkuang. Perlombaan yang berawal dari hobi ini berkembang menjadi perlombaan yang semakin serius, terutama sejak menyadari banyak peluang untuk medapatkan uang. Perubahan motiv ini sering kali terjadi pada berbagai agenda kesenian dan permainan rakyat. Beberapa waktu lalu, saya dan teman saya Volta berkunjung kembali ke tempat perlombaan layangan. Lokasinya tidak jauh dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Regional Solok, Jalan Lingkar Utara, Kota Solok. Kali ini kami tertarik mengikuti anak-anak yang mengejar layangan. Setiap layangan yang didapat oleh anak-anak diberikan pada panitia atau langsung pada pemiliknya dengan tebusan uang dalam nominal yang beragam, dan ini berlaku formal. Perlombaan yang biasanya hanya berlaku beberapa minggu ini, kini telah berjalan lebih dari dua bulan.

albertrahmanp
Jalan Lingkar Utara Solok, April 2021

Merekam untuk Nanti

Kali ini Komunitas Gubuak Kopi menggelar Lokakarya yang mengusung tema “Kultur Daur Subur”. Tema ini sebelumnya juga pernah diangkat pada tahun 2016 lalu. Lokakarya Kultur Daur Subur pada dasarnya bertujuan mengarispkan, membaca masalah serta perkembangan pertanian dalam lingkup lokal, Solok, melalui praktek bermedia secara kreatif. Pertanian di Minangkabau hingga saat ini terus berkembang, bahkan kini pengetahuan pertanian malah banyak didapat dari luar. Tapi, baru-baru ini kita juga mendengar beberapa teknik pertanian masa lampau, diuji coba dan disesuikan lagi dalam keadaan sekarang, seperti tekni salibu. Selain itu, dalam situasi terkini, pemanfatan sumber daya alam sering kali tidak diimbangi dengan dampak-dampak kerusakannya. Dalam Lokakarya ini Gubuak Kopi mengundang lima orang partisipan dari berbagai komunitas maupun individu. Partisipan merupakan orang-orang yang aktif berkegiatan di organisasi dan memiliki ketertarikan terhadap media, diantaranya: Rizky Intan Nasochi, Amathia Rizqyani, M. Yunus Hidayat, Rizaldi Oktafisrim Rizky, dan Ogy Wisnu Suhandha. Continue reading