Tag Archives: Permainan Rakyat

Pesan-pesan Di Galanggang


Vlog Kampuang – Pesan-pesan di Galanggang Rekaman suasana pacuan kuda di Ampang Kualo, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok pada 13 Mei 2017 lalu, oleh pemerintah daerah Kota Solok, bersama pemuda setempat. Dalam pacuan itu tidak jarang panitia berorasi menyampaikan pesan-pesan dan informasi untuk para pemain maupun pengunjung.

Vlog by @zekalver
Solok, 13 Mei 2017
__________________________
Vlog Kampuang: Program produksi karya audiovisual dengan pendekatan video diary yang dilakukan oleh seluruh anggota Komunitas Gubuak Kopi untuk merekam persoalan-persoalan atau narasi-narasi lokal yang ada di Solok secara khusus, dan Sumatera Barat, secara umum. Karya-karya audiovisual yang terkumpul akan didistribusikan secara online melalui kanal YouTube Gubuak Kopi.

Kos Kuda Pacu

Vlog Kampuang – Kos Kuda Pacu
Di Ampang Kualo, Kampung Jawa, Kota Solok, terdapat sebuah gelanggang pacuan kuda, yang sempat menjadi kebanggaan pemerintah. Nama Lapangan ini cukup berkesan di kalangan pecinta pacuan kuda. Belakangan lapangan ini, sudah sepi dan kurang terawat. Di sisi utara lapangan, terdapat bangunan yang terdirid dari puluhan kandang kuda yang kosong. Beberapa waktu lalu, Volta dan Riski, mampir dan mendokumentasikan keadaan di sana, yang mana satu bulan lagi akan kembali dilaksanakan perlombaan. Continue reading

Permainan Lintas Zaman

Kemajuan teknologi pada saat ini menawarkan banyak kemudahan dalam berbagai aktifitas manusia. Begitu juga dalam soal permainan, diantarnya, sekarang ini semakin banyak permainan anak-anak yang berbasis perkembangan teknologi terkini, mulai dari gedget, komputer, game online, dan mainan elektronik lainnya. Kenyataan tersebut, beberapa diantara barang kali baik bagi perkembangan anak, dan tidak jarang pula berdampak buruk bagi perkembangan anak. Sekitar sepuluh tahun yang lalu, generasi saya di kampung jarang sekali  dapat bermain game online. Akes internet sangat terbatas waktu itu, begitu juga untuk menggunakan handphone atau pun computer. Hanya anak-anak dari kelas ekonomi tertentu saja yang bisa mendapatkannya. Tapi ada juga beberapa orang tua yang mampu, memilih untuk tidak membelikan itu pada anak-anaknya. Lain halnya sekarang, hampir semua orang memilikinya, tidak terkecuali anak-anak. Continue reading

Layangan Menghitung Sore Berakhir

Vlog Kampuang – Layangan Menghitung Sore Berakhir adalah rekaman suasana perlombaan layangan di Ampang Kualo, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Perlombaan ini diselenggarakan oleh pemuda setempat setiap sore selama lebih dari satu bulan. Perlombaan ini juga menjadi alternatif hiburan bagi warga setiap sore hingga magrib menjelang.
Continue reading

Lore Melayani Sore

Vlog Kampuang – Lore Melayani Sore

Vlog Kampuang – Lore Melayani Sore adalah sebuah rekaman suasana bermain lore di Galeri Gubuak Kopi, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Lore adalah salah satu permainan rakyat yang sering kita temui di Indonesia dengan nama berbeda. Di Kampung Jawa, Solok sendiri, permainan itu sudah cukup jarang dimainkan, sampai kakak-kakak dan remaja di Komunitas Gubuak Kopi berinisiatif untuk membuat tempat bermain itu secara permanen. Continue reading

Basikakeh Roda Basi di Sawah Solok

Catatan perjalanan menyimak iven Basikakaeh Roda Basi

Solok, Sumatera Barat memang terkenal dengan berasnya yang sangat nikmat, maka dari itu Solok kerap kali dijuluki Kota Beras oleh banyak orang. Bahkan ada juga lagu “Bareh Solok” yang diciptakan oleh Nuskan Syarif dan dipopulerkan oleh penyanyi pop minang seperti Ernie Djohan dan Elly Kasim dan banyak penyanyi lainnya. Bicara tentang beras tak lepas juga dari sawah. Solok juga terkenal dengan sawahnya yang luas dan subur. Contohnya saja sawah di sepanjang jalan Lubuk Sikarah, IV Korong Kota Solok, kita bisa menikmati luasnya hamparan sawah di sana. Baru-baru ini juga terpasang tanda merk dengan ukuran besar bertuliskan “Sawah Solok”. Sebuah ikon yang memberi arti tersendiri bagi kota Solok, mempertegas posisinya sebagai Kota Beras. “Sawah Solok!” dari sini lahberas nikmat itu dipanen, kira-kira seperti itu. Tanda ini pun juga ditujukanuntuk memikat masyarakat yang lewat. Banyak masyarakat Solok dan sekitarnya yang menjadikan ikon tersebut latar untuk berfoto ria. Continue reading

Negosiasi Ruang Bermain Kelompok Barajafilem

Suatu sore di desember bersama adik-adik Kelompok Barajafilem, saya dan Albert kebingungan karena kita tidak jadi mengambil gambar permainan bola, melanjutkan pengambilan gambar dari hari sebelumnya. Lapangan bola kali ini dipakai oleh orang-orang dewasa yang sudah bermain dengan sangat serius, jadi kami kebingungan untuk mencari tempat bermain lagi. Lalu, Albert melempar lagi tantangan kepada adik-adik ini, dimana lagi kita biasanya bermain? Continue reading

Trailer “Bermain Ketapel”

Bermain Ketapel (2015) Adalah sebuah karya dokumenter yang dikerjakan oleh Komunitas Gubuak Kopi bersama Kelompok Baraja Filem yang terdiri dari anak-anak sekolah dasar di Aia Mati, Kota Solok. Filem ini menyajikan realitas aktivas anak-anak yang ingin bermain katapel, menjadikan tantangan sebagai alasan untuk bermain bersama, walau tantangan itu sebenarnya bukanlah hal yang penting dari pada kesempatan untuk bermain bersama.

Kelompok Baraja Filem diinisiasi oleh Komunitas Gubuak Kopi, sebagai pengembangan beberapa agenda utama: belajar empati, belajar sinema, pemtaan masalah, dan dokumentasi permainan anak di Kota Solok.

Tunggu jadwal tayangnya di @sinemapojok @gubuakkopi

Doc. Workshop Collage Art #1

Setelah beberapa kali berlatih pembutan video, Kelompok Barajafilem memutuskan untuk melanjutkan latihan sambil jalan melaksanakan kegiatan lain. Latihan berikutnya dilanjutkan dengan “bermain kertas, menggunting iklan” adalah sebuah seni menyusun gambar-gambar dari majalah ataupun koran untuk disusun kembali menjadi sebuah rajutan gambar baru, atau secara konvensional kegiatan ini disebut kolase. Kegiatan ini diawali dengan workshop singkat yang diberikan oleh Albert Rahman Putra dan Tiara Sasmita pada 23 November 2015 lalu. Continue reading

Doc. Workshop Collage #2

Setelah melewati kolase sesi #1, kali ini kita kembali bertemu di agenda “bermain kertas, menggunting iklan” bersama Kelompok Barajafilem. Kali ini fasilitator masih bersama Albert Rahman Putra dan Tiara Sasmita, dan satu orang lagi yang juga ingin bergabungg yakni, Dinova. Siang itu kami sedikit kebingungan mencari lokasi yang bisa kami pakai. Tempat sebelumnya, sedang dipakai oleh pemilik rumah yang sedang memperbaiki motornya.

Kita sempat kebingungan, lalu anak-anak ini mengusulkan untuk melakukannya di teras Masjid tempat mereka biasa mengaji. Sore itu setelah sesi belajar mengaji selesai kami langsung minta izin pada penjaga Masjid, dan syukurlah diizinkan. Potongan-potongan majalah itu langsung berserakan di lantai, dan anak-anak ini menyerbu.

Continue reading