Author Archives: Komunitas Gubuak Kopi

Komunitas Gubuak Kopi adalah sebuah kelompok belajar seni dan media yang berbasis di Kota Solok, sejak tahun 2011. Kelompok ini berfokus pada pengembangan seni sebagai metode riset. Serta menjembatani kolaborasi profesional (seniman, peneliti, dan penulis) dan warga dalam mendedah persoalan-persoalan budaya lokal di Solok secara khusus dan Sumatera Barat secara umum.

Mengunjungi Lumbung Komunitas dan Lumbung Istano Basa

Sabtu, 22 Juli 2023, pagi ini setelah sarapan, para partisipan bersiap-siap menaiki bus 2 bus yang sudah terpakir di depan kantin. Seperti hari kemaren, Alahan Panjang kembali cerah. Hari ini kami bersama-sama akan bertandang ke sejumlah titik, melihat lanskap Solok, Singkarak, ke istana Pagaruyung, dan ke Bukittinggi sembari bertemu kawan-kawan kolektif di sana. Perjalanan pertama kami mulai ke markas Komunitas Gubuak Kopi di Kota Solok. Sebagian besar partisipan Majelis Akbar Lumbung Indonesia belum pernah ke markas kami sebelumnya. Kami senang sekali bisa mengajak teman-teman untuk bertandang ke rumah sederhana kami. Durasi perjalanan sekitar satu jam, sepanjang jalan para peserta berkaraoke dan menikmati lanskap Solok yang sedang cerah.

Continue reading

Berendang-rendang dahulu, berlumbung-lumbung kemudian

Seperti yang direncanakan hari ini, Jumat, 21 Juli 2023, para peserta majelis akan mengikuti workshop membuat rendang yang akan dipandu oleh teman-teman dari Komunitas Gubuak Kopi, tepatnya mengikuti resep koki andalan kami, yakni, Volta Ahmad Jonneva. Pagi itu, kami anggota majelis berbagi tugas, mengupas bawang, memotong bawang, mencuci daging, menyiapkan rempah, dan menyiapkan tungku dan kayu untuk masak bersama. Beberapa kawan menunggu giliran tugas mengaduk rendang sembari ber-yoga dan ngobrol-ngobrol, tentunya diiringi pelan musik-musik orkes minang 50-70an.

Continue reading

Masih di Topik Lumbung Bersama

Kamis, 20 Juli 2023, Alahan panjang masih saja berkabut embun. Setelah sarapan para peserta Majelis Akbar Lumbung Indonesia kembali melanjutkan diskusi mengenai program-program produksi Lumbung Indonesia dalam kuratorial Pekan Kebudayaan Nasional. Pada hari sebelumnya majelis telah memabahas mengenai gagasan kuratorial Temujalar dan keterlibatan Lumbung Indonesia, produksi buku masing-masing kolektif, dan residensi Lumbung Kelana. Kali ini diskusi berfokus pada produksi karya bersama yang akan diperhelatkan di puncak Pekan Kebudayaan Nasional, pada Oktober 2023 nanti.

Continue reading

Lumbung pada Temujalar PKN 2023

Rabu, 19 Juli 2023, setelah sarapan para peserta Majelis Akbar kembali berkumpul di Aula Villa Cemara Danau Kembar, Alahan Panjang, Solok. Setelah hari sebelumnya mengevaluasi program Lumbung Indonesia sebelumnya dan pemilihan Tim Sarekat baru, hari ini kami memusyawarahkan program-program untuk Lumbung Indonesia kedepannya.

Continue reading

Tim Kecil yang Kami Sebut Sarekat

Selasa, 18 Juli 2023, adalah pagi pertema para delegasi Majelis Akbar Lumbung Indonesia di Alahan Panjang, Solok. Pagi itu cukup berembun. Kawan-kawan Komunitas Gubuak Kopi memulai pagi dengan musik yang kencang, dan mengajak para delegasi berkumpul untuk bersenam melawan dingin. Tidak semua delegasi yang berhasil bangun, mungkin masih menyesuaikan suhu. Senam tetap lanjut bersama beberapa orang. Instrukturnya maju kedepan bergantian, dengan gaya senam masing-masing. Terlepas dari gerakan-gerakan tersebut efektif atau tidak untuk kebugaran tubuh, tapi setidaknya cukup untuk memantik semangat berbahagia pagi ini.

Continue reading

Kedatangan Jejaring Lumbung Indonesia

Tahun ini Komunitas Gubuak Kopi senang sekali menjadi tuan rumah untuk forum Majelis Akbar Lumbung Indonesia. Kedatangan tamu dan kawan-kawan baru selalu menjadi vitamin yang lebih menyehatkan. Majelis Akbar Lumbung Indonesia secara luring pertama kali diadakan di Jakarta pada akhir tahun 2021 yang dihadiri oleh 12 kolektif. Hasil dari majelis tersebut menghasilkan rancangan program Lumbung Kelana, sebuah program residensi di mana para kolektif bertukar peran menjadi seniman dan tuan rumah. Lumbung Kelana yang pertama yang diadakan pada Februari 2022 di 11 titik di Indonesia, yang dijalankan oleh 11 anggota Kolektif di Lumbung Indonesia, terdiri dari pertukaran dua delegasi kolektif untuk belajar di lokasi kolektif lain selama kurang lebih dua minggu. Satu kolektif tidak dapat berpartisipasi. Kali ini Majelis Akbar Lumbung Indonesia diselenggarakan bersama rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional 2023, dalam kuratorial Temujalar.

Continue reading

Resituating Colonial Archives

Resituating Colonial Archives (Simpang Susun Arsip Kolonial) adalah sebuah proyek seni berbasis arsip kolonial yang digagas oleh arsitekturindonesia.org, Gudskul Ekosistem, dan Nieuwe Instituut. Proyek ini berlangsung sepanjang Desember 2022 – Maret 2023, terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti, lokakarya, kelas, produksi, dan pameran (presentasi publik). Proyek ini secara spesifik membaca ulang arsip-arsip arsitektur sejumlah arsitek, yakni: Albert Frederik Aalbers, Liem Bwan Tjie, Hendrik Petrus Berlage, Johannes Martinus Groenewegen, Henri Maclaine Pont, Adolf Eibink, dan Johannes Theodorus van Oyen.

Continue reading

The Pos Ronda Project di Seoul

The Pos Ronda Project adalah proyek seni yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi sebagai pengembangan dari platform Daur Subur sejak Maret 2022 lalu. Proyek ini berupaya mengaktivasi pos ronda sebagai institusi alternatif warga dalam mengupayakan kesalamatannya sendiri. Proyek ini terdiri dari serangkaian pertemuan, aktivitas bersama warga, open lab, dan produksi buku.

Continue reading

Presentasi Daur Subur #8 – Downshifting di JILF

Oktober 2022 lalu, Komunitas Gubuak Kopi mempresentasikan proyek Daur Subur #8 bertajuk Downshifting di Galeri Taman Ismail Marzuki (TIM) pada perhelatan Jakarta Internasional Literary Festival (JILF) 2022. Daur Subur adalah sebuah platform studi mengenai kebudayaan yang berkembang di masyarakat pertanian di Sumatera Barat. Platform ini berupaya membaca beragam peristiwa budaya baik itu melalui penelitian, lokakarya, proyek seni, dan praktik artistik lainnya. Setiap tahunnya Daur Subur mengangkat sejumlah tema yang berkelanjutan dalam menggali aspek pengetahuan dari tradisi, dan kearifan lokal dalam memahami persoalan yang berkembang hari ini, dengan tetap sadar akan perkembangan situasi sosial, ekonomi, dan politik.

Continue reading

Smells Like a Tiger di Festival Komunitas Seni Media

Pada 5-12 Oktober 2022 lalu, Komunitas Gubuak Kopi terlibat sebagai salah satu kolektif undangan sebagai partisipan pameran dalam rangkaian Festival Komunitas Seni Media 2022. Festival ini merupakan pengembangan dari Pekan Seni Media yang diinisasi oleh Kemdikbudristek, yang mana kali ini diselnggarakan bersama UPTD Taman Budaya Bengkulu dan ARCO Art Collab. Festival ini diselenggarakan di Komplek Taman Budaya Bengkulu, yang dikuratori oleh Sudjud Dartanto, Jeong Ok Jeon, dan Yudi Ahmad Tajudin, dengan tajuk kuratorial: [Medi(t)asi Ritus/Rute].

Continue reading