Respon Pedagang Kuliner Malam Pasar Raya Padangpanjang

#Poster Respon pedagang kuliner malam Pasar Raya Padangpanjang,  atas instruksi pemko setempat dua malam sebelumnya untuk memindahkan lokasi pedagang kuliner malam ke daerah depan Polsek  Lapangan Kantin. Uniang (padagang kuliner malam Pasar Raya Padangpanjang): “Kami menolak karena daerah tersebut sangat sepi, gelap, dan tidak strategis. Intinya pemindahan lokasi dianggap sama sekali tidak menguntungkan pedagang. (20/02/2015)

RESPON PADAGANG KULINER MALAM PASAR RAYA PADANGPANJANG (FOTO: @albertrahmanp)

RESPON PADAGANG KULINER MALAM PASAR RAYA PADANGPANJANG (FOTO: @albertrahmanp)

RESPON PADAGANG KULINER MALAM PASAR RAYA PADANGPANJANG (FOTO: @albertrahmanp)

RESPON PADAGANG KULINER MALAM PASAR RAYA PADANGPANJANG (FOTO: @albertrahmanp)

RESPON PADAGANG KULINER MALAM PASAR RAYA PADANGPANJANG (FOTO: @albertrahmnp)

RESPON PADAGANG KULINER MALAM PASAR RAYA PADANGPANJANG (FOTO: @albertrahmanp)

 

Albert Rahman Putra, biasa disapa Albert, adalah seorang penulis, kurator, dan pegiat budaya. Merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, dengan fokus studi pengkajian seni karawitan. Dia adalah pendiri Komunitas Gubuak Kopi dan kini menjabat sebagai Ketua Umum. Albert aktif sebagai penulis di akumassa.org. Ia juga memiliki minat dalam kajian yang berkaitan dengan media, musik, dan sejarah lokal Sumatera Barat. Manager Orkes Taman Bunga. Tahun 2018 bersama Forum Lenteng menerbitkan buku karyanya sendiri, berjudul Sore Kelabu di Selatan Singkarak. Ia merupakan salah satu kurator muda terpilih untuk program Kurasi Kurator Muda yang digagas oleh Galeri Nasional Indonesia, 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.