Kisah Tentang Ibu

Kau mau tau kisahku?
Kisah ini tentang Ibuku
Memang bukan Ibu yang melahirkanku
Tapi tentang ranah yang menerimaku
Aku tak melihatnya entah dari sebutan Kota atau Kabupaten
Aku hanya merasakan keberagaman
Meresapi indahnya yang menawan
Ibuku tetaplah Satu dan menyatu
Yang tak mengeluh ketika dirinya mesti dibagi
Hingga perseteruan pun muncul di jiwanya yang Satu
Menantang hidup yang bermakna saru
Bagaimana ku menatap Ibuku?


Dan bagaimana ku mendengar bisiknya melalui angin?
Ini caraku dan mungkin cara yang sama bagi orang-orang
yang mencintai dan menghargai Ibu
Negeri yang terbentang di kaki Gunung
Merambah luas hingga ke lembah
Dengan alunan riak air dari sungai dan danaunya
Dengan degradasi hijau kuning yang mewarnai petak-petak sawah
Hijau dengan anggunnya memberi lapisan terindah negeri ini

Perlahan pun negri ini terus berkembang
Berbagai bentuk ide dan pikiran pun membuat sketsa negeri ini menjadi nyata
Tak lupa akan pikiran awal dan jejak masa lalu
Yang sekarang hanya serpihan bagi insan yang dicintai Ibu
Besok dan mungkin nanti
Apa akan ada yang mencintai negeri ini lagi
Kisah ini tentang Ibuku
Memang bukan Ibu yang melahirkanku
Tapi tentang negeri yang menerimaku
Negeri dengan nama Solok

Oleh: Nesti Agust
Solok, 19 Maret 2012

0 comments

  1. Dmana pun aku berpijak takkan mau hati beranjak… ;D
    Solok Nan indah takana juo
    di Kampuang Nan Ba Tuah itu saya juga tumbuh dan di Besarkan.
    Kali ini biarkan saya mengabdi!!

    Nice Poem… ;D

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.